subscribe to RSS

Sabtu, 27 Maret 2010

wahai, wanita yang sulit ku sentuh . . . .

sejarat telat mencoretnya . .
buku-buku lelah mencatatnya . .
cinta ada disaat yang pertama ada . .
tuhan..tunjukkan bahwa itu cinta . .
    jangan tancapkan ragu dibenakku...
    meski kebingungan melanda sejak dulu...
    elegi telah kering penuh air mata....
   disaat dia tak mau menyapa....
kurasa bukan perjuangan....
mungkin ini bukan keberuntungan...
wahai, jiwa yang keras hatinya....
izinkan aku menyapamu...
    sedikit dan sekali saja....
    bahwa aku mencintaimu....
    tulus, dan aku tak mampu...
    karena itu memang aku...
wahai, jiwa yang sulitku sentuh....
pahami, dan mengerti aku....
bukan maksud, dan niat....
karena aku lemah terhadapmu...
     wahai jiwa yang keras kepala....
     coretkanlah namaku diatas catattanmu...
     agar aku dan kamu yang tau...
     dan ini menjadi rahasia....
wahai, jiwa yang selalu ingin tau...
dengar, namamu selalu terbawa...
langkah, nyanyian dan lelapku....
tak ada bosan ataupun ragu...
     wahai, jiwa yang menang sendiri...
     aq ini sadar, bagaimana dan siapa aku...
     bagaimana dan siapa kamu....
     sama namun berbeda....
wahai, FAAW
kau begitu indah dimataku....
  

Rabu, 10 Maret 2010

hmm..??

kemaren, 8-03-2010, pukul kurang lebih 13.00. saat bekerja, kebetulan pada waktu itu, sedang service di PT. Sari Dewata Internet. ada 3 PC yang harus di instal ulang, sesaat aq perhatikan pengunjungnya rame, namun, ada kekaguman disana, ternyata pengunjungnya tak lain kebanyakan anak-anak seusia 4-10 tahunan. begitu mengherankan mereka, dengan asyiknya jari jemari mereka berputar, dan kedua matanya fokus pada monitor, menakjubkan!! seusia mereka, sudah bisa bermain game ninja saba, game bawaan situs jejaring sosial yang sedang populer. facebook, situs ini menyediakan berbagai permainan online yang seru sehingga tak perlu lagi datang di game online, sesaat aku berpikir, padahal membuat account facebook tidaklah mudah, bagi mereka yang belum mengenal teknologi internet, namun, dengan tangan anak-anak tadi seakan berinternetan menjadi santapan ringan. padahal, seusia itu, dulu aku masih banyak keterbatasan dalam bermain, mungkin hanya sekedar permainan layang-layang dan kelereng. hmm....???